Karena di Bandar Lampung yang jual pempek tuh banyak, no wonder sebelumnya saya nggak merasa perlu belajar bikin pempek he he. Tapi saat merantau mau nggak mau belajar bikin pempek deh. Bukannya nggak ada yang jual pempek sih, tapi jauuuuh. Dan mungkin ikan tenggiri agak susah didapat ya, jadi walau harganya sama-sama Rp 4.000, tapi rasanya agak jauh berbeda. Jadi gimana dong kalau lagi kangen makan pempek?
Akhirnya saya coba-coba membuat pempek sendiri berdasarkan resep di blognya Mbak Diah Didi yang berjudul Empek-Empek Dos, Empek-Empek Tanpa Ikan Uenakk. Eh ternyata walau tanpa ikan beneran enak, apalagi kalau digoreng garing kecoklatan. Jadi saat merantau saya lumayan sering membuat pempek ini. Kadang malah saya jadikan pengganti menu makan siang. Tinggal stok di kulkas, siang-siang saat kelaparan tapi ingin makan yang fresh dari dapur tinggal digoreng deh.
Resep Pempek Dos Isi Telur
Bahan biang:
1. 125 gram tepung terigu (di resep asli pakai protein sedang, tapi di dapur cuma ada protein rendah karena stok untuk bikin kuker he he).
2. 250 ml air matang (suhu ruang ya).
3. 1 sdm bawang putih bubuk (di resep asli pakai 1 siung bawang putih yang dihaluskan).
4. 2 sdt garam.
5. 1 bungkus kaldu rasa ayam.
6. 1 sdt gula pasir.
7. 2 butir telur.
Bahan utama:
1. 200 gram sagu atau tapioka (sagu dan tapioka beda ya, tapi mau pakai sagu atau tapioka, rasanya sama enaknya).
2. 2 butir telur untuk isian.
Cara membuat:
1. Didihkan air bersama bawang putih bubuk, garam, kaldu, dan gula pasir.
2. Setelah mendidih segera kecilkan api, masukkan terigu sambil diaduk rata dengan cepat sampai adonan mengental (hati-hati, jangan sampai gosong).
3. Angkat biang dari api/kompor, biarkan uap adonan menghilang, masukkan satu butir telur, kocok dengan mikser berkecepatan rendah.
4. Tambahkan satu butir telur lagi, kocok lagi dengan mikser sampai adonan lembut dan halus (kalau belum punya mikser don’t worry, saat pertama membuat dulu saya juga tidak pakai mikser, hanya diaduk dengan sendok kayu, tapi memang kalau dikocok dengan mikser adonannya jadi lebih lembut).
5. Masukkan tepung tapioka (saya memasukkannya sekaligus), aduk rata dan uleni adonannya. Menguleninya tidak perlu kuat-kuat agar pempek tidak keras. Jika adonan masih terasa lengket di tangan, kita bisa menambahkan tapioka lagi.
6. Ambil kurang lebih 3 sdm adonan, bentuk bulatan, lalu lubangi hingga membentuk semacam mangkuk atau cangkir kecil.
7. Isi dengan 3-4 sdm telur (telurnya tidak perlu dikocok), rekatkan adonannya (biasanya saya rekatkan mulai dari ujung kanan kiri, lalu dari tengah secara perlahan agar isian tidak tumpah atau bocor).
8. Setelah semua adonan selesai diisi dan dibentuk, didihkan air dalam panci.
9. Rebus pempek selama kurang lebih 20 menit agar telur di dalamnya juga matang.
10. Angkat pempek dan tiriskan.
11. Setelah lebih dingin, goreng pempek dengan minyak hingga berwarna kecoklatan dan garing teksturnya.
12. Sajikan dengan cuka, juga bisa ditambah pelengkap lain seperti acar timun.
Resep Cuka Pempek:
Bahan:
1. 500 ml air.
2. 250 gram gula merah.
3. 2 sdm air asam Jawa.
Bumbu halus:
1. 8 siung bawang putih.
2. 5 buah cabai rawit merah.
3. 1/2 sdm garam.
4. 2 sdm ebi yang sudah disangrai dan dihaluskan.
Cara membuat:
1. Rebus air dan gula merah, saring.
2. Rebus kembali dan masukkan bumbu halus dan ebi.
3. Aduk sampai mendidih.
Itu adalah resep asli cuka di blog Mbak Diah Didi. Berhubung membuat pempeknya dini hari, jadi saya membuat cukanya dengan bahan seadanya he he, ini resep cuka kilatnya:
Bahan:
1. 100 ml air.
2. 30 gram gula merah.
3. 1 sdm cabai merah bubuk.
4. 1 sdt bawang putih bubuk.
5. 1/4 sdt garam.
6. 1 sdt cuka masak.
Cara membuat:
1. Bahan no 1 s.d 5 dicampur dan direbus sampai mendidih.
2. Setelah mendidih dan uap hilang, tambahkan 1 sdt cuka masak.
Niatnya sih pempek ini akan dijadikan menu berbuka puasa, tapi kok menggoda ya. Akhirnya dari 6 buah pempek yang dihasilkan, 2 buah pempek saya goreng untuk menu sahur he he.